Perlu Diwaspadai: Gejala Gagal Ginjal Mirip Sakit Lambung

Perlu Diwaspadai: Gejala Gagal Ginjal Mirip Sakit Lambung
Medan, 25 Agustus 2025 – Gagal ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani sejak dini. Sayangnya, gejala awal gagal ginjal sering kali samar dan kerap disalahartikan sebagai gangguan ringan pada pencernaan, seperti sakit lambung. Hal ini berisiko menyebabkan keterlambatan diagnosis dan penanganan.
Menurut dr. Bram Natanael Sembiring, masyarakat perlu lebih waspada karena banyak pasien datang berobat dengan keluhan maag, tetapi setelah pemeriksaan lebih lanjut ternyata mengalami gangguan fungsi ginjal.
“Gejala gagal ginjal memang tidak spesifik. Banyak pasien awalnya mengeluh nyeri perut, mual, atau lemas yang dianggap maag biasa. Padahal, ginjal mereka sudah mulai terganggu. Inilah yang membuat diagnosis sering terlambat,” jelas dr. Bram.
Gejala Gagal Ginjal yang Sering Disalahartikan
Beberapa tanda gagal ginjal yang kerap mirip dengan sakit lambung antara lain:
- Nyeri atau ketidaknyamanan di perut dan pinggang
- Mual dan muntah berulang tanpa penyebab jelas
- Penurunan nafsu makan
- Rasa lemas dan cepat lelah
- Pembengkakan pada tangan, kaki, atau wajah akibat retensi cairan
Jika gejala-gejala tersebut berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak membaik dengan pengobatan lambung biasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk evaluasi fungsi ginjal.
Pentingnya Pemeriksaan Ginjal Rutin
Pemeriksaan ginjal dapat dilakukan melalui tes darah (kreatinin, ureum) dan pemeriksaan urine. Tes sederhana ini bisa mendeteksi kerusakan ginjal sejak dini, bahkan sebelum gejala muncul.
Menurut dr. Bram, kelompok yang berisiko tinggi—seperti penderita diabetes, hipertensi, atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal—harus rutin melakukan pemeriksaan.
“Deteksi dini adalah kunci. Jika fungsi ginjal menurun tetapi terdeteksi cepat, pengobatan bisa lebih efektif dan risiko cuci darah bisa ditekan,” tambahnya.
Cara Mencegah Gagal Ginjal
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengontrol tekanan darah dan gula darah
- Mengonsumsi cukup air putih (2 liter/hari)
- Menghindari penggunaan obat pereda nyeri atau jamu berlebihan tanpa pengawasan dokter
- Menjaga pola makan sehat, kurangi garam dan makanan olahan
- Rutin berolahraga
- Menghindari rokok dan alkohol
Gejala gagal ginjal sering kali mirip dengan sakit lambung, sehingga masyarakat perlu lebih waspada. Jangan menganggap sepele keluhan mual, nyeri perut, atau rasa lemas yang berlangsung lama. Segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan deteksi dini fungsi ginjal.
Dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin, risiko gagal ginjal bisa ditekan sehingga kualitas hidup tetap terjaga.