Di Klinik Pratama Simpang Pemda Mengajarkan Penting Nya Masyarakat Mengetahui Apa Itu HIV/AIDS

Dokumentasi
Apa itu HIV dan AIDS?
Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat dengan HIV adalah salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit serius bagi penderitanya. Lantaran, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Lebih tepatnya, Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini menyerang salah satu sel di dalam sel darah putih, yaitu sel T atau CD4. Di mana, sel tersebut memiliki peran penting untuk menjaga imun tubuh dan memerangi infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
Apabila tidak ditangani sesegera mungkin, infeksi HIV ini dapat berkembang hingga mencapai stadium akhir. Stadium akhir dari HIV adalah AIDS. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh sudah tidak mampu lagi melawan infeksi yang masuk.
Dengan kata lain, perbedaan HIV dan AIDS ini yaitu terletak pada konteksnya. HIV adalah virus yang menyebabkan melemahnya sistem imunitas tubuh. Sedangkan, AIDS adalah kondisi gangguan kesehatan yang diakibatkan dari melemahnya sistem imunitas tubuh tersebut.
Maka dari itu, penderita HIV/AIDS ini rentan untuk terkena penyakit tertentu, seperti TB atau tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, beberapa jenis kanker, dan lain sebagainya.
Penyebab Penularan HIV dan AIDS
Human Immunodeficiency Virus atau lebih dikenal sebagai HIV adalah sejenis virus yang memiliki kemampuan untuk menyebabkan kondisi serius yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Di samping itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu penyebab HIV. Berikut di antaranya:
* Bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual serta tidak menggunakan alat kontrasepsi.
* Menggunakan jarum suntik yang telah dipakai oleh orang lain.
* Menggunakan alat makan bersama-sama dengan penderita HIV.
* Transfusi darah yang alatnya tidak steril.
* Mengidap penyakit STD atau penyakit menular seksual lainnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini masih terdapat banyak orang yang salah kaprah mengenai penularan HIV. Penyebaran HIV sebenarnya hanya dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. HIV tidak dapat ditularkan melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, ataupun sentuhan fisik.
3.Gejala HIV dan AIDS
Tahap Pertama:
Tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun.
Pengidap akan mengalami nyeri mirip, seperti flu, beberapa minggu setelah terinfeksi, selama satu hingga dua bulan.
Timbul demam, nyeri tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, diare, kelelahan, nyeri otot, dan sendi.
Tahap Kedua:
Umumnya, tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun.
Virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.
Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain.
Berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.
Tahap Ketiga:
• Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit, dan akan berlanjut menjadi AIDS.
• Demam terus-menerus lebih dari sepuluh hari.
• Merasa lelah setiap saat.
• Sulit bernapas.
• Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama.
• Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina.
• Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang.
• Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.
Konsultasi : Dame Dosmariana Aritonang,A.Md.Kep